KETIKA
DIA AKAN PERGI
Dari sekian tulisan-tulisan saya
yang membicarakan tentang bagian dari elektro, untuk saat ini saya sendiri akan
bercerita mengenai sesuatu hal yang terjadi terhadap diri sendiri. 3 tahun
lamanya kami menuntut ilmu di SMK NEGERI 2 DEPOK banyak kejadian hal-hal
baik itu ketawa,senang,suka dan sedih, lengkaplah semuanya. Memiliki seorang
teman adalah hal yang wajar bagi seseorang, mengingat pertemanan yang kita
jalani,lalui, dan lewati bisa di katakana begitu berkesan. Sulit bagi kita
untuk melupakan akan hal-hal itu, suatu ketika kita lulus kami amat sangat
gembira dengan pencapaian kita selama tiga tahun berakhir di satu sisi di
setiap kelulusan maka ada sebuah perpisahan. Berpisah untuk menjalani hidup
mereka untuk yang akan datang…
Hari pun terus berganti, angin
pun terus berhembus.. hari demi hari juga terus bertambah seiring berjalannya
waktu. Sulit untuk melawan rindu yang menerjang diri ini, mereka ada yang
bekerja ada juga yang melanjutkan ke bangku kuliah. Suatu malam temanku mengirimkan
voice note kepadaku yang berbunyi ”…gua mau pergi kerja dan mutasi ke Palembang
selama dua tahun kedepan…” Dan seketika kesedihan pun mengikut sertai saya
bagaimana ingat akan masa-masa seperjuangan kita pada saat sekolah. Walau
bagaimana pun itu keputusan seseorang, mau bagaimana mereka menentukan nasibnya
nanti, toh rezeki maupun jodoh tak ada yang mengetahui…
Senin tanggal 1 desember2014 kami
pun berkumpul, sejak dari perpisahan tersebut canda dan tawa itu kembali mucul.
Diri ini berharap jika dia akan pergi tolong buat hari ini berkesan untuk
pertemuan terakhir kalinya. Sedih dan duka pun merua seketika dia berbisik
kepada kami bahwa “… ia akan pamit ke Palembang, dan pertemuan kali ini adalah
pertemuan yang terakhir kalinya…”
Memberitahukan kepada kami bahwa
tanggal 8 tepat pukul 14.45 WIB merupakan hari keberangkatannya ke Palembang.
Hal yang saya ucapkan adalah mendoakan semoga selamat sampai tujuan, selalu
menjaga kesehatan dan menjaga diri baik-baik.
Sedih rasanya jika membayangkan dia pergi selama duat tahun, dan selama
dua tahun tersebut tak akan pernah bertemu seperti sedia kala. Canda tawa itu
sudah tiada. Yang terjadi hanyalah rindu meskipun suatu saat nanti tak ada di
sisi kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar