Rabu, 07 Januari 2015

tulisan 7



KETIKA DIA AKAN PERGI

Dari sekian tulisan-tulisan saya yang membicarakan tentang bagian dari elektro, untuk saat ini saya sendiri akan bercerita mengenai sesuatu hal yang terjadi terhadap diri sendiri. 3 tahun lamanya kami menuntut ilmu di SMK NEGERI 2 DEPOK banyak kejadian hal-hal baik itu ketawa,senang,suka dan sedih, lengkaplah semuanya. Memiliki seorang teman adalah hal yang wajar bagi seseorang, mengingat pertemanan yang kita jalani,lalui, dan lewati bisa di katakana begitu berkesan. Sulit bagi kita untuk melupakan akan hal-hal itu, suatu ketika kita lulus kami amat sangat gembira dengan pencapaian kita selama tiga tahun berakhir di satu sisi di setiap kelulusan maka ada sebuah perpisahan. Berpisah untuk menjalani hidup mereka untuk yang akan datang…

Hari pun terus berganti, angin pun terus berhembus.. hari demi hari juga terus bertambah seiring berjalannya waktu. Sulit untuk melawan rindu yang menerjang diri ini, mereka ada yang bekerja ada juga yang melanjutkan ke bangku kuliah. Suatu malam temanku mengirimkan voice note kepadaku yang berbunyi ”…gua mau pergi kerja dan mutasi ke Palembang selama dua tahun kedepan…” Dan seketika kesedihan pun mengikut sertai saya bagaimana ingat akan masa-masa seperjuangan kita pada saat sekolah. Walau bagaimana pun itu keputusan seseorang, mau bagaimana mereka menentukan nasibnya nanti, toh rezeki maupun jodoh tak ada yang mengetahui…

Senin tanggal 1 desember2014 kami pun berkumpul, sejak dari perpisahan tersebut canda dan tawa itu kembali mucul. Diri ini berharap jika dia akan pergi tolong buat hari ini berkesan untuk pertemuan terakhir kalinya. Sedih dan duka pun merua seketika dia berbisik kepada kami bahwa “… ia akan pamit ke Palembang, dan pertemuan kali ini adalah pertemuan yang terakhir kalinya…”




Memberitahukan kepada kami bahwa tanggal 8 tepat pukul 14.45 WIB merupakan hari keberangkatannya ke Palembang. Hal yang saya ucapkan adalah mendoakan semoga selamat sampai tujuan, selalu menjaga kesehatan dan menjaga diri baik-baik.  Sedih rasanya jika membayangkan dia pergi selama duat tahun, dan selama dua tahun tersebut tak akan pernah bertemu seperti sedia kala. Canda tawa itu sudah tiada. Yang terjadi hanyalah rindu meskipun suatu saat nanti tak ada di sisi kami.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar