Jumat, 20 Oktober 2017

ARSITEKTUR SET INTRUKSI


1.    Pengertian
Set Instruksi adalah suatu perintah yang diberikan kepada sebuah PC ataupun CPU guna menjalankan sebuah OS (Operating System) dari suatu CPU tersebut. Set instruksi juga biasanya digunakan untuk perantara komunikasi dari programmer menuju mesin, set instruksi biasanya berupa bahasa mesin yang digunakan sebagai jembatan komunikasi antara manusia dengan computer.
 Instruction Set Architecture (ISA) didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para pemrogram. Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
Ada  dua jenis klasifikasi proses set instruksi yang utama yaitu :
·      CISC (Complex Instruction Set of Computing)
adalah desain prosesor dimana instruksi tunggal dapat menjalankan beberapa operasi tingkat rendah (seperti beban dari memori, operasi aritmatika, dan penyimpanan memori) atau mampu menjalankan operasi multi-langkah atau mode pengalamatan dalam instruksi tunggal. Istilah ini surut diciptakan berbeda dengan Reduced Instruction Set of Computing (RISC) dan karena itu telah menjadi sesuatu dari istilah umum untuk segala sesuatu yang bukan RISC, dari komputer mainframe yang besar dan kompleks untuk mikrokontroler sederhana di mana beban memori dan operasional penyimpanan tidak lepas dari instruksi aritmatika.
·      RISC (Reduced Instruction Set of Computing)
adalah strategi desain CPU berdasarkan ide bahwa set instruksi yang disederhanakan memberikan kinerja yang lebih tinggi bila dikombinasikan dengan arsitektur mikroprosesor mampu melaksanakan instruksi tersebut menggunakan siklus mikroprosesor yang lebih sedikit per instruksi. Sebuah komputer berdasarkan strategi ini adalah set instruksi komputer berkurang, juga disebut RISC. Arsitektur menentang disebut kompleks set instruksi komputasi (CISC).

2.    Jenis-jenis Set Intruksi
A.  Pengolahan Data
Instruksi untuk aritmetika dan logika. Instruksi Aritmetika memiliki kemampuan untuk mengolah data numeric. Instruksi Logika beroperasi pada bit-bit word sebagai bit bukan sebagai bilangan.
B.  Penyimpanan Data
Instruksi untuk Memori. Instruksi memori diperlukan untuk memindahkan data yang terdapat pada memori dan register.
C.  Perpindahan Data
Instruksi untuk I/O. Instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data ke dalam memori dan mengembalikan hasil komputansi kepada pengguna.
D.  Kontrol
Instruksi untuk pemeriksaan dan percabangan. Instruksi kontrol digunakan untuk memeriksa nilai data dannmencambangkan ke set industri lain.

3.    Teknik Pengalamatan
Adapun dalam teknik pengintruksiaannya, set intruksi memiliki 7 teknik pengalamatan, yaitu:
a.    Immediate Addressing
b.    Direct Addressing
c.    Indirect Addressing
d.   Register addressing
e.    Register indirect addressing
f.     Displacement addressing
g.    Stack addressing


Gambar 3.1 Pengalamatan Set Intruksi

Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.    Immediate Addressing (Pengalamatan Segera)
Adalah bentuk pengalamatan yang paling sederhana.
Penjelasan :
·      Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari intsruksi
·      Operand sama dengan field alamat
·      Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk complement dua
·      Bit paling kiri sebagai bit tanda
·      Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum word data

b.    Direct Addressing (Pengalamatan Langsung)
Penjelasan :
·      Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil
·      Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus

c.    Indirect Addressing (Pengalamatan tak langsung)
Penjelasan :
·      Merupakan mode pengalamatan tak langsung
·      Field alamat mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang panjang

d.   Register addressing (Pengalamatan Register)
Penjelasan :
·      Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung.
·      Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada memori utama.
·      Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.

e.    Register indirect addressing (Pengalamatan tak-langsung register)
Penjelasan :
·      Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan tidak langsung
·      Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register
·      Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register
·      Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya sama dengan pengalamatan tidak langsung
·      Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak
·      Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung

f.     Displacement addressing
Penjelasan :
·      Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak langsung
·      Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit
·      Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register
·      Tiga model displacement :-Relative addressing : register yang direferensi secara implisit adalah Program Counter (PC) Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat-Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya.
·      Base register addressing : register yang direferensi berisi sebuah alamat memori dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu :-Referensi register dapat eksplisit maupun implisit-Memanfaatkan konsep lokalitas memori
·      Indexing  : field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut

g.      Stack addressing
Penjelasan :
·      Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firs-out
·      Stack merupakan blok lokasi yang terbaik
·      Btir ditambahkan ke puncak stack sehingga setiap blok akan terisi secara parsial
·      Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack
·      Dua elemen teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack
·      Stack pointer tetap berada dalam register
·      Dengan demikian, referensi-referensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya merupakan pengalamatan register tidak langsung

4.    Desain Set Intruksi
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
§  Kelengkapan set instruksi
§  Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
§  Kompatibilitas: Source Code Compatibility dan Object Code Compatibility
§  Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
§  Operasi Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan dan berapa sulit operasinya.
§  Data Types: Tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format (panjangnya, banyaknya alamat, dsb)
§  Register: Banyaknya register yang dapat digunakan
§  Addresing: Mode pengalamatan untuk operand

DaftarPustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar