Rabu, 01 Oktober 2014

Manusia merupakan makhluk sosial dan berbudaya




 
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna, Tuhan menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Manusia sebagai khalifah dengan di bekali akal dan pikiran tujuannya untuk berkarya baik itu secara inovasi, inovatif, maupun kreatifitas yang dapat melakukan sesuatu tindakan dan memecahkan masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia saling membutuhkan satu sama lain, memang manusia diciptakan tuhan dengan sebaik-baiknya namun tetap saja manusia saling membutuhkan satu sama lainnya. Manusia sendiri memiliki perbedaan baik itu secara biologis maupun rohani, secara biologis manusia di bedakan secara fisik sedangkan rohani manusia di bedakan berdasarkan kepercayaan. Oleh sebab itu manusia dapat dikatakan merupakan makhluk sosial dan makhluk berbudaya, karena dapat mempengaruhi perilaku dan tingkah laku manusia itu sendiri.

Pengertian makhluk sosial

Makhluk sosial adalah makhlukyang selalu berinteraksi dengan sesama baik itu berkerja sama ,bertukar pikiran, mengemukakan pendapat dan lain-lain. Di dunia ini sesungguhnya semua orang saling membutuhkan tak ada satu pun manusia yang bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Sehebat apapun seseorang, sepintar apapapun seseorang, setinggi apapun jabatannya dia tetap membutuhkan orang lain dalam kehidupannya dan Pada intinya manusia tidak bisa hidup sendiri. secara garis besar manusia hidup membutuhkan interaksi dan komunikasi. secara esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran mereka tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama . apapun yang merekaa lakukan itu merupakan tanggung jawab di dalam kebersamaan.

Pengertian makhluk berbudaya

Makhluk berbudaya adalah makhluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Kebudayaan perlu di kaji agar kita bisa mengembangkan akal, pikiran, berkepribadian dan yang tak kalah penting wawasan berfikir. Kebudayaan manusia itu sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mempertahankan hidup serta meningkatkan kesejahteraan.


Budaya bisa mempengaruhi perilaku manusia

Kebudayaan merupakan kebiasaan dan kepercayaan yang mereka ketahui secara turun-menurun atau di wariskan dari generasi ke generasi, Dengan hasil budaya manusia maka terjadilah sesuatu kehidupan . pola kehidupan inilah yang mempengaruhi cara berfikir dan gerak social. Dengan mempergunakan akal dan pikirannya mereka dapat bertindak dan menyikapi problema budayanya. Melalui budaya kita ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik dan yang kita inginkan sebagai usaha untuk membentuk diri dalam lingkungannya, baik itu secara fisik maupun mental.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi budaya
           
 Seperti yang kita ketahui di Indonesia banyak sekali pulau-pulau dan beragam-ragam budaya yang memiliki perbedaan, walau berbeda tetaplah kita ingat bhineka tunggal ika berbeda-beda ssatu tapi tetap satu. Akan tetapi jaman sudahlah semakin modern banyak budaya-budaya asing masuk, dan kita tirukan. Factor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di Negara kita.sebaiknya bukan hanya orang-orang yang lebih tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli Negara kita, tetapi generasi muda kita yang harus senang dan mencintai kebudayaan nya sendiri. Dari penjelasan di atas tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan dari pengetahuanmanusia sebagai makhluk sosial, yang di gunakan untuk meengimplementasikan dan memahami lingkungan yang di hadapi. Atas dasar itulah dapat di simpulkan kebudayaan memiliki unsur yaitu:

ü  Kesenian
ü  System teknologi dan peralatan
ü  Bahasa
ü  Sistem mata pencarian dan system ekonomi
ü  Sistem pengetahuan
ü  Sistem religi

Perubahan budaya yang saya alami

saya mahasiswa baru  Gunadarma jurusan teknik elektro  menemukan teman yang berasal dari Jambi, Medan, Lampung dll. Budaya mereka tentunya mempengaruhi kita saya simpulkan satu contoh,  yang berasal dari medan yang kita ketahui budaya mereka batak , gaya berbicara atau logak bicara mereka kasar berbeda dengan saya dengan budaya jawa yang kita ketahui ramah. Karena dengan itulah saya berbicara dengan mereka sedikit sulit dan terkadang saya berbicara seperti mereka yang berlogak. Bukan dengan unsur bahasa sajayang  saya alami, tapi ada perubahan budaya lain juga yang pernah saya rasakan.
Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar