Rabu, 11 April 2018

ADSL, SDSL, HOTSPOT, WIFI



1.       ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.
Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari sentral ke pelanggan atau disebut dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640 Kbps untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga dapat mengirimkan layanan interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses kabel tembaga. Jadi dapat disimpulkan Fungsi dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam komunikasi data yang digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan untuk keperluan internet, yang secara fisik menggunakan line telepon.

2.       SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)
Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.

3.       Hotspot
Hotspot merupakan Bisnis Internet BroadBand yang banyak di minati semua kalangan saat ini. Membangun hotspot adalah suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep lain dari hotspot adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan agar biaya yang akan dikeluarkan akan murah. Karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung bersama. Konsep hotspot sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating, Browsing, Main Game dll.

Cara Kerja Hotspot
Merupakan perangkat memancarkan gelombang radio yang akan ditangkap oleh laptop atau personal digital assistant (PDA) milik pengguna yang telah dilengkapi teknologi Wi-Fi. ''Apabila pengguna membuka browser internetnya dalam kawasan hotspot, maka akan muncul halaman utama hot spot penyedia layanan. Kemudian pengguna harus memasukkan username dan login password-nya. Setelah proses verifikasi selesai, pengguna terhubung ke dunia maya.

4.       Wireless (WIFI)
Dalam keseharian kita telah mengetahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan beberapa komputer yang tersambung melalui saluran fisik (kabel). Seiring dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan untuk akses jaringan yang mobile (bergerak) yang tidak membutuhkan kabel sebagai media tranmisinya, maka muncullah Wireless Local Area Network (Wireless /WLAN).
Jaringan lokal tanpa kabel atau Wireless adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan Wireless termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi Wireless ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
Setiap teknologi pasti ada kelebihan dan kelemahan yang ditawarkan kepada pengguna, untuk teknoologi wireless mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain :
    Kelebihan yang ditawarkan wireless :
a.     Mobilitas
   Bisa digunakan kapan saja dan kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
b.     Kecepatan Instalasi
Proses pemasangan cepat dan tidak perlu menggunakan kabel.
c.      Fleksibilitas Tempat
Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
d.     Jangkauan luas
e.      Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
f.       infrastrukturnya berdimensi kecil.
g.     mudah dikembangkan.
h.     mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.

Kelemahan teknologi wireless.
a.     Transmit data kecil, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
b.     Alatnya cukup mahal.
c.   Mudah terjadi gangguan antara pengguna yang lain (Interferensi Gelombang)
d.     Kapasitas jaringan terbatas.
e.      Keamanan data kurang terjamin.
f.       Intermittence (sinyal putus-putus)
g.    Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS.
h.   Mempunyai latency yang cukup besar dibandingkan dengan media transmisi kabel.

5.       Perbedaan antara Hotspot dan Wi-Fi
Banyak orang yang salah paham dan mengira bahwa istilah Hotspot adalah/sama dengan Wi-Fi, atau ada juga yang tahu jika Hotspot dan Wi-Fi merupakan dua istilah yang berbeda namun tidak tahu dengan jelas apa perbedaannya. Oleh karena itu, Jejak Waktu akan menjelaskan perbedaan antara kedua istilah ini.
Hotspot :
Seperti yang telah ditulis di awal paragraph  bahwa hotspot adalah lokasi fisik dimana orang dapat mendapatkan akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).
Wi-Fi :
Wi-Fi adalah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik seperti komputer, smartphone dan perangkat elektrononik lainnya untuk terhubung ke Wireless LAN (WLAN), sebagian besar menggunakan gelombang radio super high frequency (SHF) ISM (industrial, scientific and medical) 2,4 gigahertz (12cm) UHF dan 5 gigahertz band (6cm).

Daftar Pustaka
·        Rudi Hartono, S.Si & Agus Purnomo, S.Si, Wireless Network, D3 TI FMIPA UNS, Semarang, 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar